"Saya akan melihat lima sampai enam seri pertama musim 2016 untuk mengambil keputusan (pensiun), tapi saya sangat yakin masih bisa lanjut untuk dua tahun ke depan. Jika itu positif, maka saya siap perpanjang kontrak," ujar The Doctor seperti dikutip La Gazzetta dello Sport Senin (14/3/2016).
Pembalap Movistar Yamaha mengatakan, dirinya masih bisa bersaing secara kompetitif hingga usia 39 tahun alias hingga 2018.
Rider veteran asal Italia tersebut menegaskan, lima serie pertama musim ini menjadi indikator evaluasi performanya. Apabila ia masih mampu konsisten meraih podium atau bahkan memenangkan balapan, ia pun melanjutkan bahwa dirinya tak segan untuk memperpanjang kontrak bersama Yamaha untuk dua tahun lagi.
MotoGP musim 2016 ini adalah musim ke-21 Rossi berkarier di Grand Prix. Setelah sempat menjalani dua musim buruk bersama tim Ducati, ia kembali ke performa terbaiknya setelah comeback ke Yamaha musim 2013.
Rider veteran asal Italia tersebut menegaskan, lima serie pertama musim ini menjadi indikator evaluasi performanya. Apabila ia masih mampu konsisten meraih podium atau bahkan memenangkan balapan, ia pun melanjutkan bahwa dirinya tak segan untuk memperpanjang kontrak bersama Yamaha untuk dua tahun lagi.
MotoGP musim 2016 ini adalah musim ke-21 Rossi berkarier di Grand Prix. Setelah sempat menjalani dua musim buruk bersama tim Ducati, ia kembali ke performa terbaiknya setelah comeback ke Yamaha musim 2013.
Meski begitu, Rossi ragu dirinya akan sekonsisten musim lalu mengingat persaingan semakin ketat.
Pihak Yamaha sendiri dikabarkan sudah siap-siap mencari pengganti Rossi. Dilansir Motorsport (13/3/2016), manajer tim Movistar Yamaha untuk kubu Jorge Lorenzo sekalian analis pebalap, Wilco Zeelenberg, ditugaskan menghimpun beberapa pembalap muda untuk jadikan calon pembalap masa depan Yamaha di MotoGP.
"Saya mesti mendekati beberapa rider muda, lihat bagaimana mereka bekerja, berlatih serta langkah mereka berperilaku. Saya akan bicara pada mereka bila mereka memerlukan apa pun, dasarnya tetaplah berkomunikasi. Dalam umur muda, begitu mutlak buat mereka untuk tahu kalau pabrikan seperti Yamaha memerhatikan mereka,” ungkap Zeelenberg.
"Yamaha tidak miliki motor di Moto3, juga tidak miliki koneksi di Moto2, tak seperti Honda. Berikut tantangan terbesarnya. Saya mencermati semua, dari Superbike hingga Supersport serta pertandingan lain. Namun bila motor M1 selalu kompetitif, kami tidak mesti susah payah mencari bakat muda,” terang Zeelenberg.*
from Sepakbola Magz http://ift.tt/1P7VPIc
Rossi Tentukan Pensiun di 5-6 Seri Pertama MotoGP 2016 - Info Dunia
0 komentar:
Posting Komentar