Penasihat Tim Red Bull Dr Helmut Marko dan Chairman Mercedes
Niki Lauda memiliki opini berbeda terkait besaran pendapatan pembalap
Formula One (F1). Sebab, gaji pembalap top macam Lewis Hamilton,
Fernando Alonso, dan Sebastian Vettel bisa mendapat 20–30 juta euro atau
sekira Rp 305–457 miliar per tahunnya.
Marko menilai saat ini para pembalap sudah sangat nyaman
dengan berbagai fasilitas yang didapat. Bahkan, pembalap muda nan
berbakat mampu memberikan yang terbaik di lintasan balap.
“Pada dasarnya para pembalap saat ini pasti dibayar terlalu mahal.
Ada dua alasan yakni sekarang cuma ada risiko kecil pada kecelakaan yang
mengancam jiwa. Kedua para pembalap muda berbakat Max Verstappen atau
Pascal Wehrlein dapat melajukan mobil-mobil ini di lintasan sampai 100
putaran tanpa kesulitan,” ungkap Marko, seperti dilansir Autoweek, Jumat (12/2/2016).
“Sebelumnya, bahkan seorang Vettel harus jeda lebih dulu karena ia tak terbiasa dengan high force.
Ini artinya mobil sekarang lebih mudah dikendalikan dan para pebalap
berperan lebih sedikit," tutur pria asal Austria tersebut.
Di lain pihak, Niki Lauda menilai apa yang didapat para pembalap
sudah layak meraih imbalan atas kontribusinya.Sebab, pihaknya mendapat
pemasukan yang besar setiap tahunnya.
“Kita tak boleh melupakan seberapa besar pemasukan F1 yang dihasilkan
setiap tahun dan seberapa besar kontribusi pembalap akan hal tersebut,”
tuntasnya.
0 komentar:
Posting Komentar